Manfaatkan Kotoran Sapi, Masyarakat Desa Gagah Apresiasi Kegiatan Mahasiswa UB 

Desa Gagah yang terletak di Pamekasan, Madura, adalah salah satu desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Menurut data yang dilansir pada situs Desa Gagah, hampir 400 orang penduduknya berprofesi sebagai peternak, sehingga berdampak pada menumpuknya kotoran sapi yang tidak terolah.

Berangkat dari permasalahan tersebut, kelompok mahasiswa Universitas Brawijaya yang tengah menjalankan agenda Mahasiswa Membangun Desa dari kelompok 984 mengadakan sosialisasi kepada petani dan peternak di Desa Gagah. Acara bertajuk “Sosialiasi dan Pelatihan Pengolahan Limbah Bernilai Ekonomis” ini menyasar perwakilan kelompok tani di Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, pada Senin (10/7/2023).

Menurut Kamiliya Andini selaku ketua penanggung jawab, kegiatan ini memberikan alternatif solusi terhadap limbah. “Kegiatan ini ditujukan untuk menjadi alternatif pengolahan kotoran sapi di desa ini. Sosialiasi ini mendapat respon positif dari peserta. Pada awalnya target kami 15 orang, ternyata yang hadir sebanyak 20 orang dari 5 dusun berbeda di Desa Gagah”, jelasnya. Selain itu, imbuh Kamiliya, acara ini diikuti oleh perwakilan Institut Agama Islam Negeri Madura, BABINSA, BHABINKAMTIBMAS serta aparatur desa.

“Warga juga antusias dalam forum diskusi ini, terlihat dari banyaknya pertanyaan terkait pengolahan limbah sapi”, terangnya.

Tidak hanya sosaliasi, para peserta juga langsung praktik di lapangan. “Para peserta pun berbondong-bondong untuk ikut meramaikan pelatihan tersebut dengan  ikut mengaduk tanah, menyiram dengan berbagai zat, serta memperhatikan dengan baik praktik yang dilakukan oleh mahasiswa”, ujar Erwin Budi. 

“Alhamdulillah, kegiatan hari ini mendapat respon positif dari warga. Bahkan, beberapa dari mereka pun juga meminta dibuatkan video tutorial dari kami”. Kegiatan ini pun tidak hanya berhenti pada satu hari saja, tetapi juga akan dilakukan pengecekan secara berkala tiap minggunya”, pungkasnya.